Apa yang sudah kamu lakukan untuk hidup?


Katanya nulis itu adalah ajang pengembangan diri yang bagus buat jiwa. Entah kenapa malam-malam gini jadi produktif pengen nulis.

Pada suatu hari Ada yang pernah bertanya "apa yang sudah kamu lakukan buat hidup?". Aku langsung terdiam dan menerawang manfaat apa yang sudah kuberikan untuk orang lain dan ternyata jika dipersenkan, itu hanya 000, 1 % kebaikan yang bisa di ambil manfaatnya. Di dunia ini kita punya banyak pilihan pekerjaan dan kegiatan. Kalo mau kaya dan punya banyak uang tanpa mikirin faedah yang diberikan jadi aja awkarin atau young lex misalnya. Bikin video ala ala anak gawul and taraaa langsung booming dalam sekejap, dapet endorse lah apalah apalah. Penghasilan oke mantap terjamin. Kalo mau seneng and happy-happy travelling aja. Lah tapi duit darimana kalo gk kerja? Beruntunglah orang-orang yang bekerja dengan passion mereka sekaligus memberikan motivasi dan manfaat untuk orang lain. 

Sebenernya banyak orang-orang hebat dan sukses yang bisa kita teladani. Tergantung dari aksi kita kayagimana. kamu bisa beli istana tapi kalo cuma kamu yang nikmatin istananya apa gk mubazir? Sama kaya kamu punya banyak ilmu tapi kalo cuma kamu simpan sendiri buat apa? Jadi sebenernya dalam memilih pekerjaan bukan seberapa besar uang yang dihasilkan tapi seberapa banyak manfaat yg bisa kita berikan untuk orang lain dan seberapa ikhlas kita mengerjakannya. Kalo kamu bahagia dengan apa yang kamu lakukan otomatis segala hal yang berbentuk duniawi bisa kamu dapatkan. Kalo akhirat yang kamu kejar otomatis dunia juga akan kamu dapatkan. Aku bersama temanku pernah berdiskusi tentang orang-orang yang kudu dikepoin buat diteladani. Actually, kamu kudu tau kalo dunia itu luas dan banyak emas-emas dari manusia-manusia hebat diluar sana. Banyak otak-otak cemerlang yang menghasilkan ide-ide kreatif diluar sana. Banyak hati2 seputih salju yang memurnikan jelaga yang mengotori kearifan dunia. Kalo kamu ngerasa dunia itu kejam mungkin kamu salah pilih temen atau mungkin harus mencari lingkungan baru karena jika kamu beruntung dan kamu memantaskan diri, kamu akan menemukan mereka yang akan saling menghebatkan. Orang dengan tujuan yang sama pasti akan dipertemukan dalam perjalanan. Seperti kamu yang gk sengaja baca blog ini dan tersulut semangatnya untuk bisa jadi manusia yang lebih baik dan bersahaja. Semoga tulisan ini bisa menjadi lilin untuk orang orang yang sedang bingung dengan hidup. 

Jika aku tidak bisa menjadi matahari, aku ingin menjadi sebuah lilin. Setidaknya aku bisa memberikan terang dikala gelap datang.







(Banjarmasin, 3 April 2017)

Best regards,



Rerekara

Book Review: Antologi Rasa (Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan)

ANTOLOGI RASA Oleh     : Ika Natassa Editor : Rosi L. Simamora Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Desain Cov...